Minggu, 23 September 2012

Manfaat Ikan Salmon untuk ibu hamil


Manfaat Ikan Salmon untuk ibu hamil
Manfaat Minyak Ikan Salmon untuk ibu hamil
ikan salmon adalah ikan yang memiliki warna daging yang menarik, yaitu merah muda dan orange. Manfaat Minyak Ikan Salmon untuk ibu hamil juga sangat tinggi dibanding ikan lainnya, Manfaat Ikan Salmon untuk ibu hamil lebih tinggi hal ini karena kandungan lemak tak jenuhnya Omega-3 cukup tinggi. Omega-3 adalah lemak yang diperlukan untuk pertumbuhan sel-sel otak dan kecerdasan bayi.
Manfaat Ikan Salmon untuk ibu hamildengan mengkonsumsinya ternyata dapat menaikan derajat kesehatan ibu hamil dan janin yang dikandung. Hasil penelitian para ilmuwan dari University of Granda menunjukkan bahwa konsumsi dua porsi salmon seminggu dapat mempromosikan kesehatan ibu hamil dan bayi secara keseluruhan. Asupan ikan salmon dapat meningkatkan kadar asam lemak omega-3 dan meningkatkan pertahanan antioksidan pada wanita hamil dan bayi. Konsumsi ikan salmon juga diketahui tidak mengubah tingkat stres oksidatif, respon inflamasi dan homeostasis (ketahanan) vaskuler.
Manfaat ikan salmon untuk kecerdasan bayi
Menurut penelitian yang telah dilakukan, bayi yang mendapatkan suplemen makanan dengan tingkat DHA dan ARA (Omega 3 dan Omega 6) dalam dosis tepat terbukti lebih dapat berkonsentrasi daripada mereka yang kekurangan kedua zat itu. Hanya dibutuhkan sekitar dua sampai tiga kali porsi salmon seminggu atau sekitar 200 miligram DHA per hari sudah dapat memenuhi kebutuhan ini. dengan tercukupnya Omega-3 maka lemak yang diperlukan untuk pertumbuhan sel-sel otak dan kecerdasan bayi dapat terpenuhi.
Para ahli juga menemukan, biomarker untuk oksidasi lipid dan kerusakan oksidatif pada DNA Tidak dipengaruhi oleh asupan salmon. Dengan demikian, peneliti menyimpulkan bahwa makan dua porsi salmon seminggu selama kehamilan tidak akan meningkatkan stres oksidatif.
Manfaat Minyak Ikan Salmon untuk ibu hamil
Mengonsumsi minyak ikan salmon sangat dianjurkan, baik buat ibu hamil maupun balita. Sebuah riset kecil oleh University of Western Australia School of Pediatrics and Child Health membuktikan khasiatnya dengan mengonsumsi suplemen yang berisi 4 gram minyak ikan setiap hari sejak usia kehamilan 20 minggu, Manfaat Ikan Salmon untuk ibu hamil yaitu senyawa asam lemak omega-3 di dalam minyak ikan salmon ini terbukti bagus dalam membantu perkembangan mata dan otak janin.

Pemanfaatan Sumber Daya Hayati Laut Indonesia Belum Optimal


laut,indonesia,panganRonny Adolof Buol/Fotokita.net

Meski Indonesia merupakan negara kepulauan, sumber daya hayati laut sampai saat ini belum dimanfaatkan secara optimal. Padahal jika saja optimalisasi dilakukan, bisa terlihat jika alternatif pangan di laut Indonesia sangatlah melimpah.

Sebagai contoh, perairan kawasan barat Indonesia yang memiliki rata-rata kedalaman 75 meter, didominasi sumber daya perikanan pelagis kecil. Sedangkan di kawasan timur Indonesia yang memiliki kedalaman hingga lebih dari 4.000 meter, melimpah dengan pelagis besar macam ikan tuna dan cakalang. Kekayaan sumber daya ini memiliki peran penting dalam pemenuhan protein hewani dari sektor kelautan.

Namun, alternatif pangan ini memiliki kendala di beberapa hal. Termasuk dalam pola pikir masyarakat Indonesia yang lebih memilih karbohidrat dalam padi dan umbi-umbian. Padahal pangan dari laut sangat kaya dengan sumber protein yang juga dibutuhkan oleh tubuh manusia.

Hal ini dikemukakan dalam Rapat Koordinasi Nasional The Census of Marine Life(CoML) Indonesia 'Keanekaragaman Hayati Laut untuk Ketahanan Pangan.' Berlangsung di Gedung Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Jakarta, Rakornas ini diisi pembicara kunci seperti mantan Menteri Kelautan dan Perikanan di era Presiden Megawati, Rokhmin Dahuri.

CoML merupakan riset global pendataan kehidupan laut pertama di dunia yang melibatkan ilmuwan dari seluruh dunia. Program ini sudah berlangsung selama satu dekade, mulai dari tahun 2000 hingga 2010. Mereka berupaya membedah arsip untuk mengkaji kondisi keragaman, kelimpahan komunitas, serta populai pada masa lalu, dan memotret parameter untuk masa kini.

"Dalam Census of Marine Life, kita tidak cuma mengidentifikasi dan memetakan biota laut. Tapi juga potensi apa yang dimilikinya, " ujar Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Kebumian LIPI, Iskandar Zulkarnain, Rabu (25/1).

"Persoalannya tidak berhenti dengan mengidentifikasi, tapi bagaimana bisa diperkenalkan kepada masyarakat, meyakinkan mereka bahwa ini adalah sumber pangan. Jadi, tantangannya tidak hanya secara teknis tapi juga secara budaya dan sosial."

Ditambahkan oleh Kepala Pusat Penelitian Oceanografi LIPI Zainal Airifin jika sudah ada tiga biota laut yang dikembangkan jadi sumber pangan. Antara lain abalon (siput mata tujuh), teripang, dan rumput laut.

"Abalon sebenarnya makanan yang cukup mewah tapi kurang dimanfaatkan, tapi sudah kami kembangkan di Unit Pelayanan Teknis di Mataram (Nusa Tenggara Barat)," ujar Zainal.

Sedangkan teripang, lanjut Zainal, sudah dimanfaatkan sejak abad ke 18 tapi kurang banyak yang tahu."Padahal negara yang tak punya banyak laut seperti Malaysia, sudah memanfaatkan teripang sebagai makanan sehat. Dan untuk rumput laut juga sudah mulai dikembangkan di Unit Pelayanan Teknis di Tual (Maluku)." kata Zainal lagi.
(Zika Zakiya)